PALANGKA RAYA, iNewsBarito.id - Kepolisian Republik Indonesia, termasuk Polda Kalimantan Tengah, secara resmi memulai melaksanakan Operasi Patuh 2025 serentak di seluruh Indonesia pada hari Senin, 14 Juli 2025.
Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas demi menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas).
Sebelum pelaksanaan operasi, Polda Kalimantan Tengah menggelar Apel Gelar Pasukan di Lapangan Barigas Mapolda Kalteng. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan dan diikuti oleh personel gabungan TNI, Polri, serta dinas terkait.
Dalam sambutannya, Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan menjelaskan, "Operasi Patuh Telabang-2025 digelar dalam rangka Cipta Kondisi mewujudkan Kamseltibcar Lantas pasca pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang ditetapkan setiap tanggal 19 September oleh Lima Pilar Keselamatan pada tanggal 12 Juni 2025."
Operasi Patuh Telabang 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Sebanyak 410 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini, terdiri dari 98 personel Polda Kalteng dan 312 personel Polresta/Polres jajaran Polda Kalteng.
Tujuan utama operasi ini adalah menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, angka kecelakaan lalu lintas, dan angka fatalitas korban kecelakaan.
Selain itu, operasi ini juga berupaya meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas dengan mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Penegakan hukum lalu lintas akan didukung dengan penggunaan tilang manual maupun tilang elektronik (ETLE statis dan ETLE mobile).
Sasaran operasi mencakup segala bentuk potensi gangguan (PG), ambang gangguan (AG), dan gangguan nyata (GN) yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum, pada saat, maupun setelah operasi berlangsung.
Berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) Ditlantas Polda Kalteng dan jajaran, dari Januari hingga Juni 2025, tercatat 539 kejadian kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah tersebut, 621 orang mengalami luka ringan (LR), 89 orang luka berat (LB), dan 123 orang meninggal dunia (MD).
Sebagai perbandingan, pada periode yang sama di tahun 2024 (Januari-Juni), terjadi 537 kejadian kecelakaan dengan 673 orang luka ringan (LR), 41 orang luka berat (LB), dan 165 orang meninggal dunia (MD).
"Dari data tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa terjadi kenaikan jumlah laka lantas sebesar 2 kejadian atau naik 0,37 persen sehingga disimpulkan bahwa masih rendahnya tingkat kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di wilayah Kalimantan Tengah," ucap Kapolda Irjen Pol Iwan Kurniawan.
Dengan pelaksanaan Operasi Patuh Telabang 2025 ini, diharapkan dapat mendisiplinkan para pengendara dan secara signifikan meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Kalimantan Tengah.
Editor : Ade Sata
Artikel Terkait