Demo di DPRD Kalteng, MahasiswaTunjukkan Kepala Babi sebagai Simbol Kritik Keras

PALANGKA RAYA, iNewsBarito.id - Ratusan mahasiswa dari Aliansi September Hitam dan Aliansi Cipayung Plus menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kalimantan Tengah, Jalan S. Parman, Palangka Raya, pada Senin sore (01/09/2025). Aksi ini menjadi sorotan publik setelah para demonstran menunjukkan kepala babi sebagai simbol kritik tajam terhadap para wakil rakyat.
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan penolakan keras diantaranya terhadap wacana kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD yang sempat mencuat pada Juli 2025 lalu.
Mahasiswa mengangkat kepala babi di hadapan anggota dewan sebagai simbol kritik keras terhadap wakil rakyat yang dinilai lebih mementingkan kepentingan pribadi.
Andre Mulyanto, Koordinator aksi, membacakan tujuh poin tuntutan, yang mencakup tiga isu nasional dan empat isu daerah, antara lain, Mendesak DPR RI menggunakan hak angket untuk segera menurunkan Kapolri, Mendesak pengesahan UU Perampasan Aset dan UU Masyarakat Adat, Menolak rencana kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR RI.
Aksi ini berlangsung damai dan ditutup dengan penyerahan dokumen tuntutan oleh perwakilan mahasiswa kepada Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong.
“Kami akan menyampaikan aspirasi ini ke pemerintah pusat,” ujar Arton S. Dohong usai menerima tuntutan dari mahasiswa.
Setelah penyerahan tuntutan, ratusan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib, seraya berharap agar tuntutan mereka segera ditindaklanjuti.
Editor : Ade Sata