PALANGKA RAYA, iNewsBarito.id – Puluhan Massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kalimantan Tengah Bersatu menggelar aksi damai di depan Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada Senin (19/5). Dalam aksinya, mereka menyuarakan penolakan terhadap keberadaan Ormas Grib Jaya di wilayah Kalimantan Tengah.
Para peserta aksi membentangkan spanduk dan melakukan orasi yang berisi penolakan terhadap ormas Grib Jaya.
Koordinator lapangan sekaligus juru bicara aksi, Yanto, menyampaikan bahwa penolakan terhadap Grib Jaya bukan hanya terjadi di Palangka Raya, melainkan telah dilakukan secara serentak di 13 kabupaten di Kalimantan Tengah.
“Kami menilai keberadaan Grib Jaya identik dengan kekerasan, premanisme, serta tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat,” ujar Yanto kepada awak media usai aksi.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya khawatir keberadaan ormas tersebut dapat menimbulkan konflik sosial di masyarakat.
“Kami meminta Gubernur Kalimantan Tengah bersama masyarakat untuk menolak kehadiran ormas Grib Jaya di tanah Kalimantan Tengah,” tegas Yanto.
Sebagai salah satu dasar penolakan, Yanto mengungkap bahwa telah terjadi insiden yang melibatkan ormas tersebut, salah satunya penyegelan sebuah perusahaan di Kabupaten Barito Selatan.
Menanggapi aksi tersebut, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Darliansjah, yang menjabat sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, menyampaikan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
“Kami akan mengkaji dan menelaah informasi yang disampaikan terkait keberadaan ormas ini. Hasil kajian akan kami sampaikan minggu depan,” jelas Darliansjah.
Aksi unjuk rasa berlangsung dengan tertib dan mendapat pengawalan dari aparat keamanan. Setelah menyampaikan aspirasi dan mendapatkan tanggapan dari perwakilan pemerintah, massa aksi membubarkan diri dengan tertib.
Editor : Ade Sata
Artikel Terkait