Pendidikan Kalimantan Tengah Naik Kategori SPM di 2025, Literasi dan Numerasi Meningkat Tajam

Ade Sata
Pendidikan Kalimantan Tengah Naik Kategori SPM di 2025. Foto : iNewstv/adesata

PALANGKA RAYA, iNewsBarito.id - Dunia pendidikan di Kalimantan Tengah mencatat lonjakan prestasi membanggakan pada tahun 2025. Berdasarkan Rapor Pendidikan yang dirilis oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kalimantan Tengah berhasil naik kategori dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM), menandai kemajuan signifikan dari tahun sebelumnya.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas pencapaian tersebut.

“Alhamdulillah, tahun 2025 kita sudah naik kategori dari sebelumnya masih berada di level 'rintangan tuntas muda' dengan skor antara 60 hingga 69. Sekarang kita sudah mencapai kategori 'tuntas pertama' dengan angka 71,35,” ujar Reza Rabu (28/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras bersama seluruh satuan pendidikan, mulai dari SMA, SMK, hingga Sekolah Khusus (SKh).

“Kita jangan terlena, justru harus semakin giat meningkatkan Rapor Pendidikan di satuan pendidikan masing-masing,” tambahnya.

Indikator kemampuan literasi dan numerasi menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada jenjang SMA, skor literasi naik dari 69,26 menjadi 72,78, sedangkan SMK mencatat peningkatan dari 70,45 menjadi 74,34. Sekolah Khusus mencatat lonjakan luar biasa, dari 35,47 menjadi 70.

Sementara itu, skor numerasi juga turut meningkat. SMA naik dari 63,56 menjadi 68,54, SMK dari 62,1 menjadi 68,93, dan SKh dari 58,6 ke angka mengesankan yaitu 85.

“Ini adalah bukti nyata perhatian Bapak Gubernur, H. Agustiar Sabran, dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah,” tegas Reza.

Kepuasan dunia industri terhadap lulusan SMK juga mengalami peningkatan tajam. Skor kepuasan naik dari 68,37 pada 2024 menjadi 75,89 di 2025, menandakan kesiapan lulusan menghadapi dunia kerja semakin meningkat.

Angka partisipasi sekolah di Kalimantan Tengah naik sebesar 3,03%. Reza menyebut peningkatan ini dipengaruhi berbagai strategi seperti pelatihan guru daring, asesmen minat bakat, serta pelatihan kompetensi dasar siswa.

Transformasi digital juga digenjot. Dinas Pendidikan menyediakan papan tulis interaktif serta memperluas akses di wilayah terpencil melalui panel surya dan teknologi Starlink.

“Ini sangat membantu, sehingga pembelajaran bisa merata bahkan hingga ke pelosok Kalimantan Tengah,” jelas Reza.

Dengan berbagai capaian tersebut, Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya dalam membangun sistem pendidikan yang adaptif dan inklusif.

“Kita sedang menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, adaptif, dan berkualitas. Dan semua ini sejalan dengan visi dan misi Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah,” Pungkasnya.

 

Editor : Ade Sata

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network