Cegah Karhutla Saat Musim Kemarau, Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah Imbau Peladang Tak Bakar Lahan

PALANGKA RAYA, iNewsBarito.id - Dalam menghadapi musim kemarau yang mulai melanda sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah mengeluarkan imbauan tegas kepada para peladang agar tidak melakukan pembakaran lahan sebagai metode membuka atau mengelola kebun. 

Hal ini merupakan langkah antisipatif terhadap potensi meningkatnya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Tengah, H. Risky Ramadhana Badjuri, menegaskan hal ini dalam keterangannya pada Sabtu (17/5).

Ia mengingatkan bahwa dampak dari karhutla sangat luas, mulai dari terganggunya aktivitas ekonomi, terhambatnya proses pendidikan, hingga memburuknya kualitas kesehatan masyarakat akibat kabut asap.

“Memasuki musim kemarau, kami mengimbau seluruh peladang dan masyarakat yang berkegiatan di sektor perkebunan untuk tidak membakar lahan. Mari kita sama-sama mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan karena dampaknya bisa sangat merugikan berbagai sektor,” ujar H. Risky Ramadhana.

Ia juga menyampaikan bahwa Dinas Perkebunan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, BPBD, dan instansi terkait lainnya, dalam rangka mengantisipasi dan menangani potensi karhutla secara terpadu.

Bentuk kolaborasi ini meliputi peningkatan edukasi kepada masyarakat, patroli terpadu, serta pemantauan lapangan secara intensif.

Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah menginstruksikan tim monitoring Dinas Perkebunan untuk berkoordinasi langsung dengan pemerintah kabupaten dan menyurati perusahaan besar swasta (PBS) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. 

Tujuannya adalah agar pihak perusahaan turut meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan terhadap potensi karhutla.

“Kami akan mengirimkan surat edaran kepada perusahaan-perusahaan sawit agar menyiapkan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran secara optimal serta melakukan pengawasan internal yang lebih ketat selama musim kemarau ini,” jelas Risky.

Ia menambahkan, seluruh elemen masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dinas Perkebunan akan terus mengedukasi pelaku perkebunan agar menggunakan metode yang ramah lingkungan dalam membuka lahan, tanpa melakukan pembakaran.

Dengan upaya pencegahan ini, diharapkan musim kemarau tahun ini dapat dilalui tanpa adanya kejadian karhutla besar yang mengganggu kehidupan masyarakat Kalimantan Tengah secara luas.

Editor : Ade Sata