get app
inews
Aa Text
Read Next : Suara Ledakan Terdengar Sebelum Api Melahap Bengkel dan Tiga Rumah

Soliditas PDIP Barito Utara Goyah di PSU Pilkada Jilid 2, Sigit: Yang Tidak Tunduk, Silakan Mundur

Rabu, 04 Juni 2025 | 09:25 WIB
header img
Sekretaris DPD PDI-P Kalteng Sigit Karyawan Yunianto di wawancarai awak media di Muara Teweh. iNews/Fathur Rohman

MUARA TEWEH, iNewsBarito.id - Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kalimantan Tengah, Sigit Karyawan Yunianto, mengajak seluruh kader PDIP di Kabupaten Barito Utara untuk kembali solid dan merapatkan barisan dalam pelaksanaan Pilkada Barito Utara jilid 2. Ia mengakui adanya ketidakharmonisan internal partai pada Pilkada sebelumnya.

“Saya mengetahui dan menyadari dalam Pilkada kemarin, di tubuh PDI Perjuangan tidak solid,” katanya usai memimpin rapat konsolidasi internal di Sekretariat DPC PDIP Barito Utara, Selasa (3/6/2025). 

PDI Perjuangan secara resmi mengusung Jimmy Carter–Inriaty Karawaheni di Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Barito Utara 2024 jilid 2, menyusul putusan Mahkamah Konstitusi. 

Namun, langkah ini tidak diikuti oleh seluruh kader. Salah satu kader PDIP, Felix S.Y. Tingan, justru memilih maju sebagai calon Wakil Bupati Barito Utara mendampingi Shalahuddin, di luar garis rekomendasi resmi partai.

Sigit menegaskan, pentingnya sikap disiplin dalam berpartai, termasuk bersedia mundur bagi kader yang tidak lagi sejalan dengan keputusan organisasi.

“Kalau ada yang punya pilihan sendiri, lebih gentleman, lebih jagoan, dia mengundurkan diri,” tegasnya.

Sigit menyampaikan, dirinya kini mengambil alih langsung penanganan konflik internal PDIP Barito Utara guna menjaga marwah dan kedisiplinan partai.

“Makanya ini saya ambil alih. Tadi saya rapat, harus solid,” terang dia.

Anggota DPR RI itu mengingatkan konsekuensi bagi kader yang tidak tegak lurus terhadap keputusan partai sangat jelas. Ia menyebut, bahkan seorang presiden pun bisa diberhentikan jika melenceng dari garis partai.

“Presiden yang tidak tegak lurus saja dipecat, apalagi seperti kami ini. Lah kok saya, Pak Sastra, Pak Taufik, Bu Henny yang kerja dari awal, malah dilawan. Ya jelas ditendang,” jelasnya.

Sigit mengajak seluruh pengurus dan kader untuk mengesampingkan perbedaan dan bersatu menghadapi tantangan politik ke depan. Menurutnya, kekompakan dan loyalitas menjadi kunci kekuatan PDI Perjuangan di Barito Utara.

“Tadi dalam rapat konsolidasi saya ajak, ayo kita rapatkan barisan. Yang sudah ya sudah lah. Sekarang kita harus solid,” bebernya.

Editor : Fathur Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut