Warning! Risiko Karhutla Tetap Tinggi Kalau Warga Masih Bandel Membakar!

PALANGKA RAYA, iNewsBarito.id - Meski saat ini telah memasuki musim penghujan, upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tetap digencarkan oleh Tim Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) dari Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah.

Pada Selasa (28/10/2025), tim posko Dalkarhutla bersama petugas pemadaman darat melaksanakan kegiatan sosialisasi karhutla di Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.

Baca Juga

Tim Dalkarhutla Dishut Kalteng Sosialisasi Larangan Bakar Lahan di Kelurahan Kalampangan

Koordinator Posko Dalkarhutla Dinas Kehutanan Kalteng, Elisabet, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini penting dilakukan untuk mengingatkan masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar, karena berisiko menimbulkan titik api dan memperparah kondisi lingkungan saat cuaca kembali kering.

“Sosialisasi karhutla penting dilakukan guna mencegah timbulnya titik api saat cuaca kering,”
ujar Elisabet, Selasa (28/10/2025).

Lebih lanjut, Elisabet menegaskan bahwa kegiatan pembukaan lahan dengan cara membakar bukan hanya melanggar aturan, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerusakan lingkungan dan gangguan kesehatan masyarakat, terutama jika kebakaran meluas dan menimbulkan kabut asap.

Baca Juga

Cegah Karhutla Meluas, Tim Dalkarhutla Dishut Kalteng Sosialisasikan Larangan Bakar Lahan

“Ke depan, sosialisasi akan terus kami lakukan agar warga memahami bahwa aktivitas pembukaan maupun pembersihan lahan dengan cara dibakar dapat membahayakan karena bisa merusak lingkungan dan berdampak pada kesehatan,”
tegasnya.

Melalui kegiatan sosialisasi langsung ke masyarakat, Tim Dalkarhutla berharap warga lebih sadar dan aktif berpartisipasi dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan, terutama di wilayah rawan karhutla.

Langkah edukatif ini menjadi bagian dari komitmen Dinas Kehutanan Kalimantan Tengah dalam mewujudkan pengelolaan lahan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Editor : Ade Sata