7 Orangutan Dilepasliarkan ke Habitat Alaminya di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya, Katingan
KATINGAN, iNewsBarito.id - Dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional sekaligus Hari Pahlawan, tujuh individu orangutan dewasa dilepasliarkan ke hutan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah bersama Yayasan BOS Foundation.
Ketujuh primata langka dan dilindungi tersebut terdiri atas empat jantan serta tiga betina berusia antara 12 hingga 26 tahun. Sebelum dilepasliarkan, mereka telah menjalani proses rehabilitasi panjang di Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng, Palangka Raya, selama 10 hingga 21 tahun dan telah dinyatakan sehat oleh dokter hewan yayasan BOSF.
Proses pelepasliaran dilakukan melalui jalur darat dan sungai. Orangutan diangkut menggunakan kandang khusus dengan kendaraan roda empat, lalu menempuh perjalanan menyusuri sungai berarus deras menuju titik pelepasan di kawasan hutan TNBBBR.
Setibanya di lokasi, satu per satu orangutan dikeluarkan dari kandang dan dibiarkan kembali hidup bebas di habitat alaminya bersama populasi orangutan liar lainnya.
Ketua Pengurus Yayasan BOS Foundation, Jamartin Sihite, menuturkan bahwa pelepasliaran kali ini menyimpan kisah mengharukan, salah satunya tentang orangutan betina bernama Kapuan.
“Kapuan adalah orangutan betina berusia 26 tahun hasil repatriasi dari Thailand. Ia datang bersama 47 orangutan lainnya saat masih berusia enam setengah tahun, dan membutuhkan waktu hampir 19 tahun untuk akhirnya bisa kembali ke alam,” ujar Jamartin Sihite, Ketua Pengurus Yayasan BOSF.
Jamartin menegaskan bahwa kisah Kapuan menjadi bukti bahwa proses rehabilitasi dan pelepasliaran orangutan tidak dapat dilakukan secara instan.
“Ini adalah bukti bahwa pelepasliaran memerlukan proses panjang. Konservasi adalah kerja kolaborasi bersama semua pihak baik pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” tambahnya.
Hingga saat ini, ratusan orangutan lainnya, baik anak maupun dewasa masih menjalani masa rehabilitasi di Pusat Reintroduksi Orangutan Nyaru Menteng. Pelepasliaran ini menjadi bagian dari misi jangka panjang Yayasan BOS dalam memulihkan populasi orangutan liar serta menjaga kelestarian ekosistem hutan tropis Indonesia.
Editor : Ade Sata