Kabid Damkar dan Penyelamatan Disdamkarmat Barito Utara, Tri Indra Hartono, menjelaskan bahwa kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik.
Ia menyebutkan bahwa api cepat membesar karena sebagian besar material bangunan gereja terbuat dari kayu.
"Proses pemadaman dimulai setelah perjalanan sekitar 20 menit dari Pos Damkarmat di Muara Teweh. Petugas berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar 40 menit," kata Tri Indra.
Ia juga menambahkan, tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian ini. Kerugian akibat kebakaran diperkirakan mencapai sekitar Rp 400 juta.
Editor : Fathur Rohman
Artikel Terkait