BARITO UTARA, iNewsBarito.id - Seorang nelayan bernama Asmirin (49), warga Desa Buntok Baru, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, hingga kini masih dalam pencarian setelah diduga tenggelam di Sungai Barito. Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (8/7) lalu, saat Asmirin terjatuh dari perahu sampannya ketika memeriksa perangkap ikan. Tim SAR gabungan masih berjibaku melakukan pencarian hingga Kamis (10/7), memasuki hari ketiga operasi.
Kejadian bermula pada pukul 06.00 WIB. Korban berangkat menggunakan sampan untuk memeriksa perangkap ikan (kalang) di perairan Desa Buntok Baru. Namun, hingga sore hari, Asmirin tak kunjung kembali. Perahu sampannya ditemukan warga di dekat perangkap ikan, tetapi keberadaan korban masih belum diketahui. Warga segera melaporkan insiden ini kepada pihak berwenang.
Mendapat laporan dari Bapak Adi Saputra, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palangka Raya, Agung Ketut Alit Supartana, langsung mengerahkan tim.
"Kami langsung memberangkatkan 1 Tim Rescue dengan sarana Rescue Car, Rubber Boat dan Peralatan pertolongan di Air menuju ke lokasi kejadian," ungkap Alit.
Kendala utama yang dihadapi tim di lapangan adalah kondisi Sungai Barito yang berarus deras dan keruh. Hal ini menyulitkan tim SAR gabungan dalam melakukan penyisiran dan penyelaman.
"Kendala utama kami dilapangan adalah arus sungai yang deras dan keruh. Sehingga menyulitkan Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran dan sulit untuk dilakukan penyelaman," jelas Indra, Koordinator Lapangan Basarnas.
Hingga saat ini, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue KPP Palangka Raya, Koramil Teweh Tengah, Polsek Teweh Tengah, BPBD Muara Teweh, dan masyarakat sekitar, masih terus berupaya keras menemukan Asmirin.
Editor : Ade Sata
Artikel Terkait