Perang Iran-Israel Masih Panas, Presiden Prabowo Diundang Datang ke Teheran

JAKARTA, iNewsBarito.id – Di tengah eskalasi ketegangan antara Iran dan Israel, Iran secara resmi mengundang Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melakukan kunjungan ke Teheran. Undangan ini disampaikan oleh Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, di rumah dinasnya di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).
"Kami Republik Islam Iran juga telah mengundang beliau untuk berkunjung ke Republik Islam Iran dan melalui kesempatan ini, saya ingin juga menyampaikan undangan kembali kepada yang mulia Bapak Presiden Prabowo untuk melakukan kunjungan ke Iran," kata Mohammad kepada wartawan.
Dubes Boroujerdi menyoroti Prabowo sebagai tokoh yang sangat aktif dalam diplomasi dan hubungan luar negeri, serta intens menjalin komunikasi antar pemimpin negara untuk memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Terkait waktu kunjungan, pihak Iran akan mengatur jadwal yang paling tepat, dengan tetap memperhatikan keamanan Presiden Prabowo. "Tentu saja, apabila Presiden Prabowo ingin berkunjung ke Iran, atas undangan dari Presiden Republik Islam Iran, kita bisa mengatur waktu yang sangat tepat," jelasnya.
Menurutnya, jika Prabowo memenuhi undangan ini, pertemuan tersebut akan menjadi sangat penting bagi Indonesia dan Iran untuk membahas isu-isu strategis, termasuk konflik yang masih berlangsung antara Iran dan Israel. "Agar kedua belah pihak bisa melakukan pembicaraan berkaitan dengan hal-hal tersebut," pungkasnya.
Sebagai informasi, konflik antara Iran dan Israel telah memicu ketegangan yang memanas sejak serangan udara besar-besaran Israel ke Iran pada 13 Juni 2025.
Israel mengerahkan sekitar 200 jet tempur yang menargetkan lebih dari 100 lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik, dan markas militer. Serangan ini menyebabkan korban jiwa di kalangan pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir Iran, serta menghantam area permukiman di Teheran.
Sebagai balasan, pada 16 Juni 2025, Iran meluncurkan lebih dari 270 rudal dan pesawat nirawak ke wilayah Israel, termasuk kota-kota utama seperti Tel Aviv, Haifa, dan Bat Yam. Puluhan rudal dilaporkan berhasil menembus pertahanan udara Israel, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta