Demo Aliansi Cipayung Plus di Gerbang Mapolda Kalteng Ricuh, Massa saling Dorong dengan Aparat

PALANGKA RAYA, iNewsBarito.id - Aksi demo yang digelar oleh ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus di depan Gerbang Mapolda Kalimantan Tengah, pada Sabtu sore (30/8), berlangsung ricuh. Massa terlibat aksi dorong dengan aparat keamanan saat berusaha memaksa masuk untuk menemui Kapolda Kalimantan Tengah.
Pendemo memaksa masuk untuk menemui kapolda kalimantan tengah terlibat saling dorong dengan aparat yang berjaga. Insiden ini menyebabkan dua orang pendemo pingsan, yang kemudian digotong rekan-rekannya ke tepi jalan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Seorang pria yang diduga menyusup ke kerumunan massa nyaris menjadi bulan-bulanan. Ia sempat dikejar oleh pendemo, namun beruntung segera diamankan oleh petugas.
Koordinator Lapangan Aliansi Cipayung Plus Cabang Kalimantan Tengah, Andri Mulyanto, menjelaskan bahwa aksi demonstrasi ini untuk menyoroti kasus kriminalisasi terhadap masyarakat, termasuk yang terbaru, tewasnya seorang driver ojek online akibat terlindas mobil polisi saat demo di Jakarta. Selain itu, juga menyuarakan kasus-kasus yang telah terjadi di Kalimantan Tengah. "Kami menuntut perhatian serius terhadap kasus-kasus yang menimpa masyarakat, baik di Jakarta maupun di Kalimantan Tengah."
Kericuhan mulai mereda setelah Kapolda Kalimantan Tengah, Irjen Pol Iwan Kurniawan, menemui massa dan menerima dokumen tuntutan. Dalam pertemuan tersebut, Kapolda menegaskan akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan jika masih terdapat kekurangan.
Setelah pertemuan tersebut, aksi demonstrasi pun berakhir dengan damai. Massa membubarkan diri dengan tertib setelah berfoto bersama Kapolda Kalteng sambil memperlihatkan dokumen tuntutan yang diserahkan kepada pihak kepolisian.
Editor : Ade Sata