get app
inews
Aa Text
Read Next : Perang Iran-Israel Masih Panas, Presiden Prabowo Diundang Datang ke Teheran 

Tolak Gencatan Senjata, Dubes Iran: Kami Tidak Kenal Negara yang Bernama Israel

Selasa, 17 Juni 2025 | 17:42 WIB
header img
Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, bahkan menyatakan bahwa pihaknya tidak mengakui keberadaan negara Israel. Foto: Danandaya

JAKARTA, iNewsBarito.id – Iran tidak terbuka untuk merundingkan gencatan senjata dengan Israel. Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, bahkan menyatakan bahwa pihaknya tidak mengakui keberadaan negara Israel.

"Kami tidak mengenal negara yang bernama Israel yang kami kenal sebuah rezim pendudukan di mana terdapat sejumlah tentara yang menduduki sebuah wilayah," tegas Mohammad kepada wartawan di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/6/2025).

Mohammad memandang konflik Iran dengan entitas yang disebutnya "rezim pendudukan" itu sebagai wujud perjuangan rakyat Iran dalam membela tanah airnya. Ia menegaskan bahwa konflik ini bermula dari serangan Israel ke Teheran, yang juga menyebabkan tewasnya petinggi militer Iran.

"Ini sangat mudah dan sangat sederhana, ketika tidak ada serangan, maka berakhirlah persoalan ini, kami tidak menyerang, tapi kami sedang beladiri. Apabila penyerangan tidak ada, maka beladiri sudah tidak ada lagi," tuturnya.

Latar Belakang Eskalasi Konflik Iran-Israel

Ketegangan antara Iran dan Israel memanas sejak serangan udara besar-besaran Israel ke Iran pada 13 Juni 2025. Israel mengerahkan sekitar 200 jet tempur yang menargetkan lebih dari 100 lokasi strategis di Iran, termasuk fasilitas nuklir, pabrik rudal balistik, dan markas militer.

Serangan ini menewaskan sejumlah pejabat tinggi militer dan ilmuwan nuklir Iran, serta menghantam area permukiman di Teheran.

Sebagai balasan, pada 16 Juni 2025, Iran meluncurkan lebih dari 270 rudal dan pesawat nirawak ke wilayah Israel, termasuk kota-kota utama seperti Tel Aviv, Haifa, dan Bat Yam. Puluhan rudal dilaporkan berhasil menembus pertahanan udara Israel, menyebabkan kerusakan infrastruktur dan korban jiwa.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut