KISAH tentang ular raksasa yang mendiami belantara Borneo Kalimantan telah menjadi legenda yang turun-temurun di kalangan masyarakat adat. Namun, misteri ini sempat mengguncang dunia maya dan media internasional, terutama setelah sebuah foto dari helikopter yang diduga menangkap penampakan ular raksasa di Sungai Baleh, Sarawak (Malaysia), beredar luas pada tahun 2009.
Foto yang memperlihatkan sosok mirip ular dengan panjang diperkirakan puluhan meter ini segera menjadi viral dan memicu perdebatan sengit. Banyak media asing menyoroti kehebohan tersebut, mencoba mengupas kebenaran di balik penampakan yang tak lazim ini.
Hoax atau Nyata?
Para ahli dan peneliti, termasuk dari media internasional seperti The Telegraph dan BBC, mempertanyakan keaslian foto tersebut. Mereka menilai foto itu hanyalah rekayasa digital yang dibuat menggunakan perangkat lunak pengeditan gambar. Berbagai analisis menunjukkan adanya ketidakwajaran dalam pencahayaan dan resolusi gambar, menguatkan dugaan bahwa foto itu adalah hoax.
Namun, bagi sebagian besar masyarakat lokal, terutama suku Dayak, cerita tentang ular raksasa ini bukanlah hal baru. Mereka percaya bahwa jauh di dalam hutan, hiduplah makhluk mitologis bernama Nabau dan Tangkalaluk.
Nabau digambarkan sebagai naga raksasa yang dipercaya sebagai penjaga sungai, sementara Tangkalaluk adalah ular super besar yang menjadi penguasa dan pelindung hutan belantara. Kisah-kisah ini bukan hanya sekadar dongeng, melainkan bagian dari kearifan lokal yang mengajarkan pentingnya menjaga alam.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
